Walimah.Info – Hasan Al Basri Quotes Jaminan Keluasan Rejeki dari Allah. Yang disertai doa keberkahan dan keselamatan mencari keberkahan hidup dalam Islam. Jangan takut rejeki habis, Allah sudah mengaturnya sampai akhir hayat kita.
Saya menemukan nasehat yang berharga dari facebook. Isinya dipaparkan oleh Ust. Muhammad Elvi Syam. Sayangnya kurang ada kejelasan landasan di kitab mana beliau mengambil, namun secara maknanya sudah banyak tersirat dalam al Quran dan Assunah atas jaminan rejeki dari Allah kepada hambaNya yang bertaqwa serta mau berusaha.
Hasan Al Basri Quotes
Teringat tentang kisah Akhwat yang berhenti bekerja untuk khidmat melayani suaminya, padahal gaji dia 10x lebih banyak dari suaminya, demi rumah tangganya dia memilih untuk mengundurkan diri dari bekerja.
Detail Nasehat Al Hasan Al Bashri Jaminan Keluasan Rejeki dari Allah antara lain:
Nasehat emas dari ulama besar “ Al Hasan Al Bashri” Kepada Orang yang ragu akan rezkinya…..
Kepada Seorang pemuda yang ragu melangkah maju untuk menikah, khawatir tidak bisa menghidupkan rumah tangga…….
Kepada orang tua yang membatasi anaknya hanya dua atau tiga saja, karena khawatir miskin….
Kepada suami yang ragu untuk berpoligami, karena takut tidak bisa memberi makan istri kedua dan anak-anaknya….
Kepada istri pertama, yang tidak mau memberikan izin kepada suaminya untuk berpoligami karena khawatir jatuh miskin, atau tidak mendapatkan nafkah dari suami karena dibagi kepada istri kedua….
Kepada siapapun yang bingung hidup… takut miskin,….
Kepada orang yang selalu mengeluh kesusahan hidup…. Dll.
Simaklah perkataannya :
قال الحسن البصري: قرأت في تسعين موضعا من القرآن أن الله قدر الأرزاق وضمنها لخلقه ، وقرأت في موضع واحد ” الشيطان يعدكم الفقر” : فشككنا في قول الصادق في تسعين موضعا ، وصدقنا قول الكاذب في موضع واحد “
Hasan Bashri berkata: aku telah membaca di sembilan puluh tempat (90 kali disebutkan) di dalam al Quran, bahwa sesungguhnya Allah telah menetapkan (mentaqdirkan) rezki dan menjamin (mengeransi) rezki itu untuk makhlukNya, dan aku membaca (hanya) pada satu tempat “ syeitan menakut-nakutimu akan kefakiran” , lantas, (apakah layak) kita ragu terhadap perkataan yang maha benar di sembilan puluh tempat, sementara kita mempercayai perkataan pembohong (hanya) di satu tempat?
Apakah setelah ini, kita masih ragu terhadap rezki kita yang telah ditetapkan Allah untuk kita? Bersemangatlah…, maju…
Langkahkanlah kaki anda untuk maju ke depan…
Semoga nasehat ini bisa menjadi motivasi bagi temen temen sekalian agar terus menjaga iktiarnya. Terus berdoa.
Mau habis dipecat dari kantor, kerja belum dapat, diberi karunia anak banyak oleh Allah, diberi karunia istri lebih dari satu, serta pada aneka jenis fenomena ketakutan keterbatasan rejeki lainnya.
Pilih berita benar dari Allah atau rasa takut yang dibisikan syaitan musuh kita?
Leave a Reply