Walimah.Info – Jangan Takut Menikah Karena Belum Mapan !! Menikah tidak butuh kamu mapan atau belum memiliki pekerjaan. Rezeki setelah menikah menurut Islam akan semakin berlimpah dan menikah sebelum mapan menurut Islam.
Takut Menikah Karena Belum Mapan
Mungkin saat laki laki takut untuk menikah mungkin sebenarnya perempuan menunggu nunggu untuk dinikahi, kadang sudah berhubungan dekat tapi tidak segera dilamar hingga si perempuan mengungkapkan kata kata Nikahi Aku atau Putus Saja.
Syaikh Sulaiman ar-rhaili kemarin bilang mengenai persoalan nikah, ”Para ulama membagi hukum nikah menjadi beberapa bagian ,sesuai dg keadaan org yg hendak menikah.
Pertama: orang yang mampu secara materi dan biologis dan ditakutkan akan terjerumus ke dalam perzinaan.Orang seperti ini wajib menikah.
Kedua: Ia mampu secara biologis akan tetapi ia tdk memiliki biaya untuk menikah dan menafkahi istirinya. Akan tetapi ia takutan dirinya akan terjerumus ke dalam perzinaan.
Org sepert ini wajib baginya melakukan wasilah2 yg bisa mencegah ia dari zina, seperti berpuasa.
Ketiga: Orang yang mampu secara materi dan biologis ,akan tetapi tidak ditakutkan terjerumus ke perzinaan, orang seperti ini menikah hukumnya sunnah.
Menikah lebih baik baginya daripada membujang.
Kemudian beliau memberi motivasi berharga bagi para tholibul ‘ilm yg masih galau masalah nikah sedang ia sudah mampu,
“Menikahlah dan jangan takut faqir.. dan jangan takut tersibukkan dengan zawaj. Karena org yg menikah dengan niat ‘iffah (menjaga kesucian) , maka Allah akan menolongnya. Dan barangsiapa ditolong Allah , maka keberkahan selalu bersamanya.”
Syaikh Ibrahim ar-ruhaili jg bilang:
“Menikah adalah sunnah (jalan hidup) orang2 sholih terdahulu, nabi menikah, para sahabat jg menikah, para ulama jg nikah”
“lha terus ane harus bagaimana nii..?” (tepuk jidat..).
(ya, kalo sdh mampu monggo..segera nikah lbh baik insyaAllah. Kalo blm mampu ya sabar dulu..bentengi diri dg puasa.. )
Takut menikah karena belum mapan pernah dirasakan oleh sahabat saya, yang ingsyaAllah menjadi Sahabat Dunia dan Akhirat saya, aamiin. dia merasa tidak mampu mengendalikan nafsunya, dia merasa ingin segera menikah.
Pada saat itu dia juga sudah memiliki calon yang mau dia jadikan istri, tapi sepertinya waktu tidak memberi kepercayaan pada sahabat saya itu.
Setelah mengungkapkan niatnya untuk menikahi calon tersebut ternyata orang tua dari calonnya belum menyetujui untuk menikahkan anaknya dengan sahabat saya, dengan alasan sahabat saya belum memiliki pekerjaan yang tetap.
Sahabat saya menjadi sangat sedih pasalnya dia seperti tidak mampu menahan nafsunya. Dia sangat mencintai calonnya tersebut. Calonnya pun sebenarnya juga ingin segera menikah tapi karena belum diijinkan orang tua jadi dia pasrah saja.
Yaa begitulah sekarang sahabat saya menjadi takut menikah karena belum mapan padahal dia sudah bekerja menjadi guru di salah satu SD yaa memang penghasilannya belum banyak. Kejadian yang dulu membuatnya trauma untuk melamar calonnya lagi.
Leave a Reply